14 November 2011

Tunas Garuda

Pertama-tama, selamat atas kemenangan Indonesia atas Thailand! Hidup Indonesia! Dan… Patrich Wanggai, Titus Bonai, Okto jadi idola baru. Mungkin banyak yang menganggap sukses Indonesia di ajang kali ini karena mereka. Memang benar tapi menurutku ada sosok kunci yang benar-benar kunci di kesuksesan kita, Rahmad Darmawan.

Masyarakat Papua sejatinya banyak yang dianugrahi bakat alami sebagai atlit. Kuat, nafas kuda, cepat dan luwes/ lincah. Itulah kenapa secara fisik yang mendekati pemain-pemain luar selain dari Asia tenggara adalah mereka. Kebayang kan, timnas kita ke depan kalau didukung aksi-aksi mereka? Nggak usah jauh-jauh, di Sea Games ini contohnya. Mendadak secara skill individu dan stamina bila dibanding tim negara lain kita terlihat lebih menonjol. Oya, lupa… pemain-pemain kita cepat! Hehehe… Tapi, ada catatan mengenai pemain kita yang berasal dari Papua. Sejak dulu selalu bermasalah dengan pelatih hingga manajemen dan PSSI. Ada yang diberitakan mangkir latihan,menghilang tiba-tiba dari pelatnas dan lain-lain. Itulah kenapa sebelum era Riedl, pemain yang berasal dari Papua sangat minim menghuni timnas padahal potensi mereka besar. Tentu jadi tanda tanya ada apa sebenarnya. Hingga suatu ketika aku membaca komentar Erol Iba, mantan pemain timnas dari Papua yang pernah dilirik club Australia. Kata beliau, pemain Papua hanya ingin dimengerti, dipahami atau bahasa lainnya perlu ada pendekatan khusus. Ketika aku melihat cukup banyaknya pemain dari Papua di timnas dan sekarang menjadi pemain kunci, aku langsung menunjuk Coach RD sebagai orang dibalik kesuksesan timnas kita.

Bila kita menilik karir Coach RD, nggak usah heran beliau sukses memaksimalkan bakat-bakat pemain dari Papua. Beliau adalah salah satu aktor di belakang sukses Persipura (yang tentu saja mayoritas pemainnya dari Papua) merajai Liga Indonesia beberapa tahun lalu. Logikanya, beliau sangat mengenal karakter pemain-pemain Papua termasuk bagaimana “mendekati” mereka. Apalagi berkaca pada prestasi beliau, mungkin beberapa pemain jadi segan dengan beliau. Itulah kenapa di timnas kali ini, Coach RD sukses memaksimalkan pemain-pemain dari Papua. Imbasnya, timnas kita jadi lebih kompeitif seakan telah menemukan puzzle yang jadi titik lemah kita selama ini, pemain-pemain dengan fisik yang lebih kompetitif. Kebayang kan bila posisi yang membutuhkan pemain tukang lari seperti winger dan wingback diisi pemain-pemain dari Papua? Pasti dahsyat! Bolehlah kita optimis Indonesia kembali merajai kawasan Asia Tenggara. Asal… masih dipegang Coach RD. Yup, bila kita ingin memaksimalkan pemain-pemain dari Papua, sejauh ini hanya beliau yang bisa. Baru dugaanku sih, hehehe… tapi bila melihat latar belakang beliau tentu jadi masuk akal bukan? Bila Wim jadi dipecat, aku sih berharap Coach RD diberi kesempatan atau paling tidak beliau diberi peran penting di timnas. Itu kalau ingin timnas kita lebih kompetitif dengan hadirnya para pemain dari Papua. Selain dia adalah orang yang sangat mengenal para pemain dari Papua, bukankah dia yang membentuk kerangka timnas masa depan di ajang ini? Apalagi melihat penampilan timnas kita sejauh ini, aku cukup optimis paling tidak kita akan tampil di final. Terimakasih para pahlawan kita di lapangan, IN DO NE SIA!!! Jreng… jreng… jreng… jreng… jreng!!!

No comments: