Kemarin tiba-tiba terlintas… kita selalu kalah ama Malaysia apa karena doa orang yang teraniaya ya? Beberapa orang menunjukkan kebenciannya terhadap Malaysia, padahal apa sejatinya salah mereka? Ada account2 Malaysia yang menghina-hina orang Indonesia tapi dari mana kita tahu itu bener dari orang Malaysia? Bisa jadi siapa gitu yang punya niatan mengadu domba. Beberapa ‘harta’ kita di klaim mereka… Emang nyesek tapi pemerintah ke mana aja selama ini? Selama belum ada yang mengklaim, semua negara berhak mengklaim. Liat aja di cabang lain, ketika atlit Malaysia tanding di intimidasi bahkan ketika lagu mereka berkumandang, penonton kita bikin ribut dan tiup terompet. Apa salah atlit2 itu? Apa mereka ‘menakali’ atlit kita? Begitu juga pemain timnas mereka bertanding, apakah mereka “senakal” pemain Vietnam nomor 8? Dari sudut yang lain, mungkin udah saatnya beberapa dari orang Indonesia yang punya kebencian berlebihan terhadap Malaysia introspeksi. Ini olahraga, mas-mbak bro-sis sekalian. Sebenci-bencinya kita tetap harus junjung sportivitas. Dan Allah memberikan peringatan yang pantas buat kita.
Indonesia tampil di final dengan kelelahan, terlihat jelas itu. Gak bisa memeragakan permainan cimik ketika mencukur Kamboja. Sedang Malaysia mungkin sama-sama capek, tapi mereka bisa menjaga tempo dan disiplin. Ketika tahu itu, aku berharap jangan sampai pinalti tapi terjadi juga. Pemain-pemain kita Nampak tegang sekali, beda dengan pemain-pemain Malaysia yang sepertinya udah disiapkan bila terjadi pinalti. Dan tim yang bermental lebih bagus menang. Selamat buat Malaysia, Garuda Muda masa depanmu masi panjang dan aku yakin sangat cerah… teap semangat!