15 December 2010

Fail Billboard

Jogja pagi ini agak mendung, aku laju motorku menuju tempat kerja. Ketika melewati jalan Gejayan, ada billboard lumayan besar The Parade. Ituu... festival clothing. Batinku bilang, “wah boleh juga nih... tapi mana tanggal acaranya ya?” Sambil melaju semakin dekat dengan billboard mataku jelalatan mencari tanggal acara tapi nggak ketemu juga. Yang ada desain pintu gede terus sekelilingnya tulisan-tulisan pengisi acara dan ini acara tentang apa. Pas, tinggal semeter jaraknya dengan billboard baru ketemu dah tanggalnya. Lokasinya ada di tengah-tengah seperempat bagian atas kanan. Ukurannya... nah ini... sepersepuluhnya ukuran billboard! Busyeeettt!!! Bikin acara tapi waktu acaranya nggak keliatan. Pokoknya yang aku lihat desainnya terlalu dominan dibanding info-info penting seperti 5 w+ 1 h. Ya paling tidak ada tonjolin kapan dan di mana-nya. Menurutku billboard ini gagal dalam penyampaian pesan. Terus aku iseng cari webnya dan ketemu! Tapi di desain header malah sama sekali aku nggak nemu ini kapan acaranya dan di mana. Cek webnya... http://www.the-parade.co.cc/2010/12/yogyakarta-annual-clothing-exhibition.html

Ketika berkendara, berapa detik sih waktu untuk memperhatikan suatu objek apalagi membacanya? Nggak sampai 5 detik kan? Terus kenapa masih banyak billboard dengan isi dan tulisan yang begitu banyak? Mana sempat orang baca apalagi pas melaju dengan kendaraannya? Buat saya billboard yang efektif itu berisi sebuah visual utuh dan satu line copy yang kuat. Kalau mengiklankan acara ya hampir sama, sebuah visual utuh tapi harus ngalah dengan copy-nya. Karena copy mengemban tugas utama. Harus jelas dalam satu kalimat ini acara tentang apa (syukur-syukur dari nama acaranya aja udah ketahuan) dan kapan, di mana dan bagaimananya. Kalau emang mau banyak yang disampaikan jangan paksain. Mending yang baca suruh maen ke website acara atau paling tidak Facebook. Caranya ya cantumin alamatnya dengan jelas. Menurutku sih gitu... mungkin teman-teman ada yang mau menambahkan atau mengurangi, hehehe...

Jadi ingat perkataan Mbak Jeanny Hardono yang kurang lebihnya begini... “Kalau mau bikin print ad, belajar bikin billboard dulu”.

Sekian

No comments: