Mudik adalah sebuah fonemena dan mungkin hanya terjadi di Indonesia lebih tepatnya pada saat Lebaran. Untuk Lebaran Haji kali ini saya juga akan mudik. Mudik yang tidak seperti biasanya.
Dulu ketika almarhum Bapak masih ada, beliau yang selalu menjemput saya di stasiun. Dulu ketika saya hendak kembali ke Jogja, beliau yang selalu berkeras ingin mengantarkan saya ke stasiun bahkan menunggui hingga keretaku berangkat. Kini, saya tidak mengalami itu lagi, tidak bisa mencium tangannya lagi bahkan hanya bisa membayangkan dia berdiri dan tersenyum ketika saya turun dari kereta atau naik ke kereta.
Idul Fitri kemarin adalah momen terakhirku bersama beliau. Karena saya tahu penyakit beliau semakin parah, saya meminta kakak saya untuk menjemput bukannya beliau. Ketika kembali ke Jogja, saya juga berkeras agar diantarkan kakak bukan beliau. Hmm... baru sadar begitu banyak kenangan bersama beliau.
Pak, mungkin mudik ku sekarang akan terasa beda. Tapi yang masih tetap sama adalah, aku mudik untuk menemui Bapak dan Ibu...
"Ya Allah, sampaikan salam ku untuk Bapak ya... "
No comments:
Post a Comment