18 December 2007

Jakarta

Kapan itu aku ke Jakarta dan seorang teman tahu. Dia sambil tersenyum renyah bilang: "Jangan lupa oleh-olehnya ya!". Entah kenapa rasanya ingin tertawa mendengar itu. Tidak cuma karena kalimat "Jangan lupa oleh-olehnya" yang selalu diucapkan siapa saja bila ada yang keluar kota, tapi mengingat bahwa saya akan ke Jakarta dan memang ada yang khas di sana? Hehehe... yup itulah Jakarta. Begitu banyak kaum urban di sana hingga tidak jelas lagi apa ciri khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Beberapa orang bilang kalau suku Betawi adalah nenek moyang Jakarta, tapi kemana mereka? Mereka ada tapi semakin terdesak oleh orang-orang ambisius dari daerah yang ingin menaklukkan Jakarta. Seorang teman lagi bila mudik ke Jakarta dia selalu membawa dodol Garut. Apa itu oleh-oleh khasnya? Noup! Namanya aja ada Garut-nya, coba kalau dodol Jakarta, hehehe...

Suatu ketika saya ketemu teman kampus. Sedikit berbincang akhirnya pertanyaan itu terlontar dari mulutnya, "Kamu nggak nyoba kerja di Jakarta?". Saya hanya bisa tersenyum karena dia orang yang kesekian kali menanyakan itu. Saya akui hampir semua berpusat di Jakarta termasuk industri iklan yang saya geluti sekarang. Tapi entah kenapa saya tidak seambisius orang berbakat daerah yang nekat ke Jakarta dan mungkin akhirnya berhasil. Banyak faktor tentunya. Mungkin pertama saya pernah merasakan magang di sana selama 4 bulan (udah pernah ngrasain), kedua saya sekarang mendapatkan guru dan tim kreatif yang hebat dan ketiga saya ingin mencari pengalaman dulu disini.

Mungkin tidak sekarang, mungkin juga tidak mungkin aku ke sana.

No comments: