1. Untuk cerita sesimple itu harusnya bisa di "padatkan" lagi. Entah kenapa aku kayak melihat film drama plus alur lambatnya.
2. Sebuah film selalu terdiri dari kisah-kisah kecil yang dijahit dengan benang merah untuk menjadi satu kisah utama. Nah... kisah-kisah kecil tersebut di Wolf tidak ada hal yang baru... semua sudah pernah ada. Tak percaya?
- Seorang bawahan yang muak dengan polah bosnya lalu pensiun.
- Dia lalu kembali beraksi karena kekasihnya dibunuh.
- Emosinya meninggi demi mengejar si pembunuh kekasihnya.
- Dia rela melakukan apa saja untuk membalas dendam.
- Untuk menuju pulau musuh dia harus menghubungi orang yang pernah kesana yaitu Gambit.
- Orang tersebut awalnya jual mahal tapi akhirnya mau membantu.
- Ketika dalam keadaan terdesak tiba-tiba orang yang bantu datang menolong.
4. Gambit adalah salah satu tokoh besar di X-Men tapi di Wolf cuma jadi tempelan.
5. Efek dan perkelahian memang keren, tapi aku kurang puas! Hahaha... memang subyektif sih, hehehe...
Mungkin itu dulu sih, yang bisa aku komentari, hahaha...