13 February 2010

Secuil Cerita di Sebuah Rumah Makan

Malam itu aku makan di sebuah rumah makan masakan Padang tapi cita rasa yang sudah melebur denga masakan Jawa. Beberapa karyawan terlihat ngobrol dan asyik menonton sinetron karena masih sepi pengunjung. Setelah mengambil makanan dan lauk aku duduk menghadap para karyawan tadi. Mereka asyik mengobrol sambil sesekali melirik TV dengan acara sinetronnya. Kemudian saat parade iklan tiba dan aku penasaran apa reaksi mereka. Satu iklan mereka masih cuek dan terus mengobrol. Iklan kedua juga sama. Sampai ketika sebuah iklan produk CDMA muncul. Menceritakan maling ayam yang tertangkap dan dibawa ke kantor polisi. Ketika si polisi membaca iklan produk yang menuliskan "seumur hidup", si pencuri langsung klenger karena dikira dia akan dihukum seumur hidup. 2 karyawan langsung melirik iklan tersebut dan membuat mereka tertawa. Teman yang lain jadi penasaran karena tidak sempat melihat iklan itu. Yang menonton lalu menceritakan cerita iklan tadi dan yang lain ikut tertawa. Untuk beberapa saat mereka "dihibur" oleh iklan tadi. Kemudian muncul iklan produk shampo dan mereka kembali cuek. Hanya satu yang melihat itupun dengan tatapan kosong menanti parade iklan berlalu agar bisa melihat sinetron favoritnya.

Mungkin ada yang bilang iklan yang lucu kadang mengalahkan pesan dan produk iklan tersebut. Tapi setelah melihat reaksi mereka, aku berpikir kadang iklan yang lucu atau menghibur justru bisa memperkuat pesan dan produk. Kalau pun pada kontak pertama para audiens masih terhibur dengan ide/ cerita dan melupakan produk yang diiklankan, masih ada penayangan lain. Secara spontan mereka akan penasaran ini iklan produk apa. Mereka lalu menceritakan ke teman-temannya kalau ada iklan yang menghibur. Bahkan tak jarang teman mereka saking penasarannya sampai menanti iklan itu muncul.

Kemudian, cerita di iklan CDMA tersebut masih hangat dengan berita-berita di koran akhir-akhir ini. Dimana banyak kasus pencurian benda yang sepele bahkan murah, tapi pelakunya dihukum berat. Tentu hal itu membuat iklan semakin nyaman di mata audiens. Ide yang menarik/ menghibur audiens dan cerita yang lagi hangat-hangatnya, sebuah perpaduan yang kuat.